Total Tayangan Halaman

Sabtu, 01 Januari 2011

《KEMULIAAN YANG TAK BISA SIRNA》

Gadies Dhusun

*“Assalam'ualaikum, warrakmatullahi wa,barrakhatuh...”

※≈Kemuliaan itu ada dua macam, yakni kemuliaan yang bersifat abadi dan kemuliaan yang bersifat sementara. Kemuliaan yg bersifat abadi adalah kemuliaan di sisih Al...lah, yakni kemuliaan yang dapat dirasakan atau dicapai kelah di alam akherat, maka bagi Allah letak kemuliaan itu.”(QS. Fathir 10). Sedangkan kemuliaan sementara, adalah kemuliaan duniawi, orang dapat mencapainya dengan mudah. Kemuliaan ini tidaklah kekal, dapat hilang sewaktu- waktu. Biasanya kemuliaan duniawi membuat orang menjadi tergila- gila dan karena gilanya itu, ia lupa kepada Allah. Kemuliaan ini justru akan membutakan mata hati. Di dalam kitab Tanwir dikatakan, “Maka apabila kamu mengharapkan kemuliaan dari Allah, niscaya kepada Allah jua kemuliaanmu. Dan jika kamu mengharap kemuliaan terhadap selain Allah, maka tidaklah kekal kemuliaanmu itu; karena tidak ada kekekalan bagi orang yang dia merasa mulia dengannya.” Kemuliaan yang kekal adalah kemuliaan di sisi Allah. Kemuliaan tidak kekal adalah kemuliaan yang bisa rusak. Salah besar jika kita mengharapkan kemuliaan tetapi membanggakan kemuliaan yg bisa sirna. Seharusnya kita menyintai kemuliaan yang tak bisa sirna, yaitu Kemuliaan tertinggi milik Allah, yang CahayaNya tak pernah pudar. Karenanya, orang yang mencari pengetahuan tentang Allah Yang Maha Mulia dan Kekal, ia tidak akan tertarik dengan kemuliaan dan keagungan yang bersifat duniawi. Orang yang berakal bisa membandingkan antara kemuliaan palsu dan kemuliaan yang hakiki. Maka carilah kemuliaan yang hakiki.≈※

Tidak ada komentar:

Posting Komentar