keraguan selalu datang sebagai sumpit
hinggap menikam
membekuk dari sembarang arah
bidik mimpiku
yang jatuh hancur jadi pulau-pulau di peta
keyakinan kuletakkan penuh hikmat dulu
tinggal debunya lari ke angin
usapan air di muka ku tiap pagi sekedar janji gelincirkan kaki
tangga dan jalan semua mengadon simpangan
kuingin terus siuman
mencipta selalu keringat
kuhanyutkan bimbang ke sungai pingsan
By : Pitres . S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar